Indonesian Information - Seiring jaman nya waktu, maka permainan-permainan pun akan berubah menjadi yang lebih baik kedepannya. Tapi postingan kali ini admin berikan untuk ber-nostalgia bersama tentang game-game masa lalu kita. Pasti kebanyakan anak muda jaman sekarang sudah tidak ingat game ini lagi. Anak jaman sekarang aja kebanyakan memilih main
Facebook / Twitter / Game Online. Tapi bukan masalah, alangkah baiknya kita tengok beberapa
Game Masa Kecil Yang Sudah Hampir Punah.
Taplak Gunung - Mainan ini biasa dimainin sama anak cewek, tapi anak cowok juga sering nyobain demi menjalin pedekate sama anak cewek. Mainnya lempar batu, sampe mencapai level tertinggi (gunung), bahkan ada lagi level lebih tinggi diciptain, level bintang. Entah kenapa
namanya taplak gunung, padahal gunungnya nggak ditutupin pake taplak.
Gasing / Gangsing / Panggal adalah mainan yang bisa berputar pada poros dan berkesetimbangan pada suatu titik. Gasing merupakan mainan tertua yang ditemukan di berbagai situs arkeologi dan masih bisa dikenali.
Monopoli adalah salah satu permainan papan yang paling terkenal di dunia. Tujuan permainan ini adalah untuk menguasai semua petak di atas papan melalui pembelian, penyewaan dan pertukaran properti dalam sistem ekonomi yang disederhanakan.
Permainan paling ngangenin bagi kaum cowok (bukan karena punya kelereng), tapi pasti inget masa jayanya main kelereng menang terus sampe punya beberapa toples kelereng.
Layangan Paling cocok dimainin pas hari berangin kayak akhir-akhir ini.
Peringatan: dapat menyebabkan kulit hitam dan rambut jadi berwarna gaul.
Petak umpet adalah sejenis permainan yang bisa dimainkan oleh minimal 2 orang, namun jika semakin banyak akan semakin seru.
Ular Naga adalah satu permainan berkelompok yang biasa dimainkan di luar rumah di waktu sore dan malam hari. Tempat bermainnya di tanah lapang atau halaman rumah yang agak luas. Lebih menarik apabila dimainkan di bawah cahaya rembulan. Pemainnya biasanya sekitar 5-10 orang, bisa juga lebih, anak-anak umur 5-12 tahun (TK - SD).
Congkak adalah suatu permainan tradisional yang dikenal dengan berbagai macam nama di seluruh Indonesia. Biasanya dalam permainan, sejenis cangkang kerang digunakan sebagai biji congklak dan jika tidak ada, kadangkala digunakan juga biji-bijian dari tumbuh-tumbuhan.
Pletokan dibuat dari bambu, panjang 30 cm dengan diameter 1-1/2 cm. Bambu dipilih yang kuat dan tua supaya tidak cepat pecah. Bambu dibagi dua. Untuk penyodok, bambu diraut bundar sesuai dengan lingkaran laras dan bagian pangkal dibuat pegangan sekitar 10 cm. Potongan bambu yang lain, ujungnya ditambahkan daun pandan atau daun kelapa yang dililit membentuk kerucut supaya suaranya lebih nyaring. Peluru dibuat dari kertas yang dibasahkan, kembang, atau pentil jambu air. Peluru dimasukkan ke lubang laras sampai padat lalu disodok.
Permainan bekel umumnya dimainkan oleh anak-anak perempuan tapi permainan ini juga bisa dimainkan oleh anak laki-laki. Bekel merupakan permainan melontarkan bola ke atas dan menangkapnya kembali. Tetapi pada saat bersamaan harus mengambil atau mengubah posisi biji-biji yang ada sesuai peraturan tingkat kesulitan yang dijalankan.
Indonesian Information - Itulah beberapa game-game yang dahulu pernah dimainkan. Tetapi sekarang sudah jarang terlihat anak-anak muda memainkannya. Mungkin sekarang teknologi sudah berubah, jamannya sudah ganti. Tapi sebaiknya sih kita melestarikan nya lagi ya. WE LOVE INDONESIA
Postingan terkait:
Semua permainan itu sudah mulai tergerus era globalisasi
BalasHapusAyo KITA LESTARIKAN
BalasHapusbenar bro, sekarang game-game seperti itu sudah tergusur karna pengaruh teknologi yang semakin pesat ^^
BalasHapusapalagi adanya game online :/